Ketika kita berhasil melakukan suatu ibadah atau amalan, bukan berarti kita telah bebas dari tipuan setan. Sebab setan masih punya cara untuk menggugurkan nilai pahala dan keikhlasan yang telah kita dapat dengan godaan riya' dan sum'ah.
Riya' adalah menampakkan ibadah dengan maksut agar dilihat orang agar mendapatkan pujian, sedangkan sum'ah adalah menyebutkan suatu perbuatan agar orang mengetahuinya.
Menurut Abi Thalib RA, ada 4 tanda riya':
1. Malas beramal atau beribadah jika sendirian
2. Jika di depan orang lain banyak beramal atau beribadah
3. Jika dipuji semakin banyak yang dilakukan
4. Jika tidak ada yang memuji makin ia malas dan berkurang amal perbuatan.
Dan termasuk tanda- tanda riya juga adalah berpura- pura tawadhu', seperti keadaan dimana seseorang menjelek- jelekkan dirinya agar disebut- sebut sebagai orang tawadhu'.
Allah Allah fi a'malinaa ya akhwat...
Hadist dari Jundub bin Abdullah RA, Rasulullah bersabda yang artinya:," Barangsiapa yang memperdengarkan amalannya pada orang lain, maka Allah akan mempermalukannya di hari kiamat, dan barangsiapa memperlihatkan amalannya pada orang, maka Allah akan membalas riya'nya itu..
astaghfirullah min qoulin bila amalin
Semoga bermanfa'at.