Minggu, 04 September 2016

Peranan Pondok Pesantren Dalam Pengembangan Islam

| Minggu, 04 September 2016


Di tengah dinamika sistem kehidupan dunia yang mulai meninggalkan nilai-nilai moral dan pranata sosial, tampak jelas geliat lembaga-lembaga pendidikan Islam khususnya pesantren menyiapkan peserta didiknya menjadi manusia yang tidak saja memiliki kompetensi keilmuan dan life skill yang memadahi, namun juga menjunjung tinggi aspek moral sebagai landasan berpijak.

Pesantren adalah tempat dimana calon-calon pengemban amanah negara tumbuh dan belajar membekali diri dengan menyeimbangkan kebutuhan material dan spiritual untuk menyongsong hiruk-pikuk masa depan. Kekuatan elit pesantren tidak diragukan lagi sebagai bagian integral dari kelompok agent of change diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pencerahan masyarakat.

Di lihat dari sisi sejarah, pesantren tidak hanya mengandung nilai keislaman, tetapi juga mengandung nilai keaslian yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, sehingga sejak tahun 1970-an bersamaan dengan program modernisasi pondok pesantren, mulai membuka diri untuk mempelajari pelajaran umum. Memang pada mulanya tujuan utama dari pondok pesantren adalah menyiapkan santri-santrinya untuk mendalami ilmu pengetahuan agama.

Pertumbuhan dan perkembangan pondok pesantren yang sangat pesat membuat lembaga pendidikan agama non-formal ini mengalami kenaikan jumlah yang signifikan dari masa ke masa, dengan kapasitasnya yang menyuguhkan spesialisasi kajian baik tradisional ataupun modern, maka pondok pesantren membawa dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di negara ini. Jadi kehadiran pondok pesantren secara jelas dan nyata telah membantu pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pondok pesantren menyimpan kekuatan yang sangat luar biasa untuk menciptakan keseluruhan aspek lingkungan hidup dan dapat memberi informasi yang berharga dan urgen dalam mempersiapkan kebutuhan yang inti untuk mencapai masa depan, kenyataan ini bahwa pondok pesantren hingga kini masih berperan penting dalam tiga hal, yaitu :

Pertama : Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan pengkaderan ulama, fungsi ini tetap melekat pada pondok pesantren, karna ia adalah satu-satu lembaga pendidikan yang melahirkan ulama. Namun walau demikian tuntutan modernisasi dan globalisasi mengharuskan ulama memiliki kemampuan lebih, kapasitas intlektual yang mamadai, wawasan, akses pengetahuan dan informasi yang cukup serta responsif terhadap perkembangan dan perubahan.

Kedua : Pondok Pesantren sebagai lembaga pengembangan ilmu dan pengetahuan khususnya agama Islam, dan pada tataran ini pondok pesantren memiliki peranan yang sangat besar dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama yang dalam pendidikan formal sering terabaikan.

Ketiga : Pondok Pesantren sebagai transformator, motivator dan inovator. Kehadiran pondok pesantren dewasa ini telah memainkan perannya sebagai fungsi itu, meskipun dalam tataran tertentu masih perlu di kembangkan lebih lanjut, sebagai salah satu subsistem sosial pondok pesantren memiliki kekuatan dan daya tawar untuk melakukan perubahan-perubahan yang berarti.
Peranan yang harus dimiliki seorang santri dalam proses pendidikannya, dan selanjutnya diharapkan menjadi bekal yang berguna dalam kehidupan santri yang bersangkutan kelak di masyarakat.

Dengan demikian pondok pesantren diharapkan akan menjadi lengkap dalam rentang masa pendidikan seorang santri yang biasa disebut Panca Kesadaran (??????? ?????), yaitu: Kesadaran Beragama (????? ??????), Kesadaran Ilmiah (????? ??????), Kesadaran Bernegara dan Berbangsa (????? ??????? ???????), Kesadaran Bermasyarakat (????? ?????????) dan Kesadaran Berorganisasi (????? ???????).