Kadang kita harus memahami kalau seandainya seseorang yang telah membuat kita jatuh cinta pada pandangan pertama sekalipun belum tentu jodoh kita. Mungkin saja hadirnya kita hanya sebagai penjaga dari jodoh salah satu sahabat kita yang kelak akan bersamnya di pelaminan. Atau bahkan seseorang belum kita kenal sebelumnya.
Jatuh cinta yang sebenarnya memiliki tanggung jawab untuk membangunkan ikatan yang dinamakan sebuah keluarga. jatuh bukan hanya sekedar terpuruk dalam penantian panjang dengan penuh harapan. Tapi jatuh dalam sebuah keharusan yang sesuai dengan kodrat manusia sesuai dengan syariat.
Aku akan jatuh cinta berkali-kali pada seseorang yang kelak akan menjadi pendamping hidupku. meski rambut mulai memutih, kulit akan keriput, dan wajah akan semakin menua. Tapi rasa cinta itu tidak akan pernah hilang, malah akan semakin menguat seiring usia.
Ada banyak alasan untuk terus menerus mencintaimu, ada banyak cara untuk kita terus memupuk rasa cinta yang telah kita tanam, ada nama mu di setiap rencana masa depan yang aku buat. Walau kita tidak pernah tau kapan waktu akan memisahkan kita. Aku akan pastikan kalau rasa ini akan selalu abadi. ( baca juga : mungkin Tuhan ikin kita sama-sama tuk mencari saling menemukan dalam doa )
Pernah mengalami patah hati tidak akan pernah membuatku berhenti untuk mencintai. aku belajar dari sebuah jalan hidup yang membuatku semakin mengerti. Jodoh adalah suatu rahasia yang harus kita perjuangakan dan yakinkan kalau ia akan semakin dekat dengan doa.
Jangan pernah takut untuk mengatakan cinta, tapi takutlah jika cinta yang akan kita mulai malah menjadi awal dari sebuah dosa. Dosa yana akan mengotori sebuah kemurnian dari cinta. berani memperjuangkan sebuah takdir, untuk hidup bersama seseorang yang kita harapkan.